Tips Menghindari Penipuan Online
Lalu, bagaimana menghindari bahaya yang sudah disebutkan tersebut? Berikut ada beberapa tips menghindarinya khususnya mengenai penipuan online, antara lain:
1. Hindari dan Periksa Panggilan dari Nomor Tidak Dikenal/Terdaftar
Tidak dapat dihindari lagi bahwa terkadang nomor Anda pernah atau sering dihubungi oleh kontak yang tidak terdaftar di perangkat. Biasanya, para pelaku menggunakan nomor asing dan mengatasnamakan anggota keluarga atau rekan untuk menipu Anda.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk menolak atau tidak mengangkat panggilan tersebut. Selain itu, penipu juga tidak jarang mengirimkan pesan melalui sosial media atau perangkat dan mengatasnamakan organisasi atau instansi tertentu.
Untuk menghindarinya, Anda perlu memeriksa terlebih dahulu apakah nomor tersebut benar dari pihak resmi yang bersangkutan atau tidak. Caranya adalah dengan mengecek melalui aplikasi pemeriksa nomor telepon. Dari aplikasi tersebut, Anda dapat mengetahui informasi seputar nomor tersebut.
Selain itu, biasanya pihak resmi atau instansi tertentu akan menghubungi menggunakan nomor telepon resmi yang tidak diawali oleh nomor +62. Hal tersebut bertujuan untuk membedakannya dari nomor penipu lainnya.
2. Jangan Bagikan Kode OTP Sembarangan
Ketika Anda mendaftarkan akun sosial media, akses perbankan, atau aktivitas lainnya, tidak jarang Anda diarahkan untuk memasukkan kode OTP, bukan? Kode OTP (One-Time Password) ini pada dasarnya adalah password yang digunakan untuk memverifikasi bahwa Anda sendiri-lah yang mengakses akun tersebut.
Pastinya Anda tidak ingin orang lain mengakses akun Anda, bukan? Untuk menghindarinya, Anda tidak diperbolehkan membagikan kode OTP tersebut. Kode ini juga berfungsi untuk memantau apakah ada pihak lain yang berusaha masuk ke akun Anda.
Jadi, jangan pernah memberikan kode OTP ke sembarang pihak, termasuk keluarga atau rekan terdekat Anda. Itulah mengapa kode yang dikirimkan ke nomor/email Anda diiringi dengan peringatan untuk tidak membagikannya kepada siapa pun.
3. Unduh Aplikasi Resmi
Penting bagi Anda untuk selalu mengunduh aplikasi resmi dari Google Play Store atau App Store guna menghindari penipuan online. Pasalnya, sekarang ini marak bertebaran modus penipuan yang mengarahkan targetnya untuk mengunduh aplikasi tidak resmi.
Bahkan, oknum ini tidak segan untuk menggunakan nama organisasi atau instansi resmi dalam melancarkan aksinya. Mereka biasanya menggunakan file berbentuk APK. Beberapa modus yang marak di masyarakat sekarang ini adalah penipuan file APK berbentuk surat undangan, berbentuk surat tilang, dan masih banyak lagi.
4. Jangan Mengeklik Link Secara Sembarangan
Modus penipuan online seperti phising sudah sering terjadi sejak ditemukannya perangkat modern. Modus phising ini mengarahkan targetnya untuk mengeklik link/tautan yang dikirimkan yang dibuat seolah-olah website resmi.
Ketika Anda mengeklik link, data pribadi Anda akan langsung di-transfer ke sistem penipu dan digunakan untuk mengakses berbagai hal, terutama akses perbankan. Jadi, jangan pernah mengeklik link yang dikirim oleh nomor atau kontak yang tidak dikenal secara sembarangan, ya!
5. Waspada dalam Mengisi atau Memberikan Data Pribadi
Dalam bertransaksi atau beraktivitas online, pengguna kerapkali diminta untuk memasukkan data pribadi sebagai syarat verifikasi akses. Data pribadi yang diminta ini biasanya berupa alamat email, kata sandi, nomor kartu identitas, tanda tangan digital, hingga nomor kartu kredit atau debit.
Terlebih lagi bagi para pebisnis atau individu yang sering mengirimkan dokumen atau transaksi online. Itulah mengapa Anda disarankan untuk menggunakan aplikasi resmi yang diakui oleh Kominfo seperti Privy. Privy memiliki fitur PrivyPass yang menyediakan keamanan bertransaksi dan pengiriman dokumen bagi para penggunanya.
Fitur ini mengharuskan penggunanya untuk memverifikasi identitasnya hingga penyesuaian biometrik wajah yang sudah terdaftar di data pemerintahan.
6. Kenali Ciri-Ciri Modus Penipuan Online
Terakhir, jangan lewatkan untuk selalu mengetahui informasi terkini tentang ciri-ciri modus penipuan online. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari pengambilan data pribadi yang bisa digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Demikianlah 10 tips menghindari penipuan online yang perlu diketahui bersama. Sangat penting untuk selalu waspada dalam bertransaksi atau beraktivitas online karena para pelaku kejahatan menggunakan berbagai cara untuk mengambil atau mencuri data pribadi Anda.
7. Waspadai Email dan Pesan Tak Dikenal
Jangan mudah percaya pada email atau pesan dari pengirim yang tidak dikenal, terutama jika meminta informasi pribadi atau keuangan. Periksa kembali alamat email atau nomor telepon pengirim sebelum merespons.
8. Hati-hati dengan Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan
Jika sebuah tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Waspadai tawaran pekerjaan yang menjanjikan gaji tinggi tanpa pengalaman atau investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat.
9. Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Jika Anda mencurigai telah menjadi target penipuan atau menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang seperti polisi atau pihak keamanan siber. Banyak negara memiliki lembaga yang khusus menangani kejahatan siber.
10. Gunakan Software Keamanan
Pasang dan perbarui software keamanan seperti antivirus dan anti-malware di perangkat Anda untuk melindungi dari ancaman online. Pastikan juga firewall aktif untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan.
Sumber: Klik Di Sini
